Showing posts with label WhatsApp. Show all posts
Showing posts with label WhatsApp. Show all posts

Bagi Kuota XL
Bagi Kuota XL
Pernah WhatsAppan sama temen tapi engga dibales-bales? Bisa jadi dia kehabisan kuota. Nah, kamu bisa bantu temen kamu dengan memBAGI KUOTA kamu ke dia! 

Mulai Kini Pakai XL Bisa Bagi-Bagi Kuota Internet. Bagi teman kamu menunjukan gejala-gejala berikut: WhatsApp ga dibales, Path, Twitter, Facebook, Instagram gak update. Waspadalah kemungkinan temanmu kehabisan kuota. Segera bantu teman kamu dengan fasilitas BAGI KUOTA dari XL.

Cara Bagi Kuota XL:
1. Cek *123*2244#
2. Pilih Paket yang akan dibagi
3. Pilih Kuota yang akan dibagi
4. Ketik Nomor Tujuan
5. Lakukan Konfirmasi Sekali Lagi
6. Tunggu Selama Permintaan di Proses
7. SMS Notofokasi

Cara Bagi Kuota XL
Cara Bagi Kuota XL
Info Tarif:
Bagi Kuota hanya berlaku untuk pelanggan Paket Internet HotRod 3G+ berikut:
  • Hotrod 3G+ Rp 25ribu/ bulan
  • Hotrod 3G+ Rp 49ribu/ bulan
  • Hotrod 3G+ Rp 99ribu/ bulan
Biaya Transaksi :
  • Kuota 30MB Biaya Bagi Kuota Rp 500     Periode 1 hari
  • Kuota 100MB Biaya Bagi Kuota Rp 1.000  Periode 1 hari
  • Kuota 250MB Biaya Bagi Kuota Rp 2.500  Periode 7 hari
  • Kuota 500MB Biaya Bagi Kuota Rp 5.000  Periode 30 hari
Syarat & Ketentuan :
  1. Bagi Kuota hanya berlaku bagi Pelanggan Prabayar personal dan Corporate (Nasional).
  2. Paket Bagi Kuota menggunakan mekanisme Sekali Beli (one time charge).
  3. Minimal sisa kuota pengirim setelah melakukan Bagi Kuota adalah 100 MB.
  4. Paket Bagi Kuota mempunyai PRIORITAS yang paling tinggi dari paket-paket lainnya.
  5. Paket Bagi Kuota dapat digunakan bersamaan dengan paket internet lainnya (termasuk Paket voucher).
  6. Bagi Kuota berlaku bagi pelanggan yang masih aktif, baik pengirim maupun penerima kuota.
  7. Pada pukul Pk.22:00-24:00 pelanggan tidak dapat mengirim Bagi Kuota (Freezing Time).
  8. Maksimum Bagi Kuota bagi pengirim 2x/hari dan 20x/hari bagi penerima kuota.
  9. Jika pelanggan mempunyai beberapa paket internet, maka masing-masing paket akan mengikuti masa aktifnya masing-masing.
  10. Pulsa pelanggan tidak boleh kurang dari harga paket Bagi Kuota.
Ketentuan Pengirim Bagi Kuota :
  1. Pengirim Kuota harus menggunakan terlebih dulu kuotanya sebelum melakukan Bagi Kuota.
  2. Minimum/sisa Kuota setelah melakukan Bagi Kuota adalah 100MB.
  3. Pengirim Bagi Kuota dapat mengirim beberapa paket yang berbeda (max 2x dalam 1hari).
Ketentuan Penerima Bagi Kuota :
  1. Penerima Kuota akan mendapatkan Paket Bagi Kuota yang Baru.
  2. Setelah kuota habis, maka akan terkena Go Page (halaman pemberitahuan).
  3. Setelah menerima Bagi Kuota,tidak dapat mengirimkan kembali kuotanya ke nomor lain.
Cek Paket :
  1. Cek Kuota dapat dilakukan melalui UMB *123# dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu:Info Total Bagi → untuk pengirim Bagi KuotaInfo Total Terima → untuk penerima Bagi Kuota
  2. A# tidak bisa mengecek kuota B# atau sebaliknya.
sumber : www.xl.co.id

BlackBerry Whatsapp vs BBM Whatsapp
BlackBerry Whatsapp vs BBM Whatsapp
BlackBerry Messenger (BBM) resmi memasuki toko aplikasi Google Play Android dan App Store iOS. Selagi aplikasi tersebut "terjebak" di platform Blackberry yang terus terjerembab di tengah persaingan industri mobile, para pesaing seperti Line, KakaoTalk, dan kawan-kawan terus berkembang di iOS dan Android.

Aplikasi pesan instan terbesar di antara semuanya adalah WhatsApp yang hingga kini diklaim telah memiliki 300 juta pengguna. Dibanding angka tersebut, jumlah pengguna BlackBerry sebesar 60 juta terlihat kecil.

Namun, itu sebelum BBM bermigrasi ke Android dan iOS. Bisakah layanan andalan BlackBerry ini menarik minat pengguna dua platform tersebut? 

Dibanding aplikasi-aplikasi sejenis di pasaran, BBM sebenarnya masih memiliki sejumlah keunggulan yang berpotensi membuatnya lebih menarik dibandingkan para pesaingnya, termasuk WhatsApp. 

Kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi chatting populer tersebut? 

1. Pengiriman pesan. Pengguna BBM tentu akrab dengan notifikasi berbentuk huruf kecil "D" yang menunjukkan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan dan "R" yang berarti pesan telah dibaca oleh pengguna tertuju.

Lantas, bukankah WhatsApp memiliki mekanisme serupa berupa tanda centang? Tidak juga. Tanda centang satu kali pada WhatsApp semata-mata menerangkan bahwa pesan telah terkirim ke server. Sementara tanda centang dua kali menyatakan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan, bukan sudah dibaca oleh penerima.

Informasi mengenai hal tersebut diterangkan dengan gamblang oleh WhatsApp sendiri di situs resminya. Jadi, BBM masih memiliki kelebihan dalam hal kejelasan status pesan terkirim.

Keterangan tanda centang di Whatsapp
Keterangan tanda centang di Whatsapp
2. Privasi dan cara "mengundang". Disinilah letak salah satu perbedaan mendasar antara WhatsApp dan BBM. 

Mekanisme invitation berdasarkan nomor telepon pada WhatsApp sangat mudah digunakan karena pengguna bisa langsung mengirim pesan ke pengguna lain di daftar kontak yang sama-sama menggunakan WhatsApp, tanpa perlu repot mengirim "undangan" dan menunggu persetujuan.

Di sisi lain, kelebihan tersebut sekaligus menjadi kelemahan WhatsApp karena nomor telepon pengguna jadi tersebar ke mana-mana. Siapa pun yang memiliki nomor tersebut bisa mengirim pesan dan mengundang pengguna ke dalam grup tanpa butuh izin. 

Pengguna memang bisa memblokir kontak yang tidak diinginkan, tetapi hal ini bisa menimbulkan situasi tidak mengenakkan antar-kedua orang.

BBM—termasuk versi Android dan iPhone—menggunakan mekanisme berbasis PIN dan membutuhkan pengiriman undangan dan otorisasi sebelum pengguna bisa mengirim pesan ke perangkat tujuan. 

Hal ini memang membantu melindungi privasi, tapi sayangnya agak merepotkan karena pengguna tak bisa langsung menggunakan nomor telepon yang sudah ada di daftar kontak, tetapi harus mengirim undangan terlebih dahulu.

3. Berbagi "file". Baik BBM maupun WhatsApp mampu mengirim informasi kontak, lokasi, berikut gambar dan voice note. 

Tak seperti WhatsApp, grup dalam BBM hanya bisa mengirim gambar, meski bisa ditambahi caption dan komentar. Tetapi, para anggota BBM Group bisa berbagi jadwal event dan kalendar.

BBM mendukung hingga 30 anggota dalam sebuah grup, sementara batas yang diberlakukan WhatsApp lebih longgar, mencapai 50 kontak.

Salah satu fitur BBM yang belum ada di versi iPhone dan Android adalah BBM Channel yang memungkinkan pengguna menjadi pengikut sebuah channel yang menyiarkan segala macam konten.

Mekanisme tersebut mirip dengan Twitter, tetapi memiliki perbedaan dalam hal privasi karena pengguna tidak bisa melihat channel mana yang diikuti oleh pengguna lain. Fitur ini rencananya bakal ditambahkan di BBM untuk iPhone dan Android di kemudian waktu, bersama dengan fungsi voice dan video chat.

4. "Emoticons" dan personalisasi. BBM menyediakan pilihan emoticon standar sebanyak 90 buah, sementara WhatsApp jauh lebih bervariasi dengan 189 emoticon yang bisa dipilih. 

BBM memang menyediakan sekitar 600 "emoticon tersembunyi" yang bisa diakses menggunakan kode tertentu, tetapi hal ini merepotkan harena harus dihafal atau dikelola oleh aplikasi lain.
 Emoticons di BBM dan Whatsapp

Emoticons di BBM dan Whatsapp
Soal personalisasi, pengguna WhatsApp bisa menggunakan wallpaper berbeda untuk tiap window chat. Kemampuan ini tak disediakan oleh BBM.

Keterangan status di BBM bisa diatur agar menampilkan status custom dan musik yang sedang didengarkan, serta tersambung dengan sejumlah aplikasi, seperti Foursquare sehingga dapat turut memasukkan update informasi dari aplikasi yang bersangkutan.

5. Notifikasi. Baik BBM maupun WhatsApp bisa memberi notifikasi pesan masuk lewat kedipan lampu perangkat, getaran, dan suara. BBM memiliki action "Ping" yang khas untuk mengingatkan penerima agar membaca pesan.

Lalu, mana yang terbaik di antara kedua aplikasi chatting populer ini? Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan seperti dijabarkan di atas. BBM unggul soal privasi dan sejumlah hal lain seperti notifikasi status pesan. Sementara WhatsApp mengandalkan kemudahan pakai dan jumlah pengguna yang sudah jauh lebih banyak dibandingkan BBM. Belum bisa diketahui mana di antara kedua pilihan ini yang lebih unggul dan mampu menarik pengguna. 

Yang pasti, dengan hadirnya BBM di Android dan iOS, kini pengguna kedua platform tersebut pun bisa menggunakan aplikasi itu dalam satu smartphone bersama dengan WhatsApp tanpa perlu memilih atau berpindah perangkat.

sumber : www.tekno.kompas.com